20 Film Superhero Terbaik (part 2)

Bila Anda terlewat bagian pertama dari feature ini, maka disarankan untuk membacanya dahulu di sini. Bagi Anda yang sudah menunggu-nunggu part terakhir dari 20 Film Superhero Terbaik versi RomanticSuperhero, here’s our top 10!

10. X2

Dengan ekspektasi tinggi seusai X-Men yang pertama, Bryan Singer sukses membuat sekuel kumpulan superhero ini jauh lebih besar. Dari opening scene yang sudah sangat menarik hingga ke babak terakhirnya X2 makin menguatkan pendapat bahwa film superhero tidak bisa dianggap remeh. Sayangnya, x-Men 3 mengalami pergantian sutradara dan menjadi konyol-sekonyolnya. Tetap, franchise X-Men telah mengubah pandangan rumah produksi untuk berbondong-bondong membuat film superhero menjadi jagoan utamanya setiap musim panas, hingga sekarang.

9. Thor

Setelah membuat film Iron Man, The Incredible Hulk, lalu Iron Man 2. Tinggal dua karakter tersisa sebelum The Avengers, yaitu Thor dan Capt. America. Dengan kesuksesan tiga film sebelumnya (secara finansial), Marvel Studios sepertinya sudah tahu betul formula yang diinginkan oleh penonton. Bila dilihat, Iron Man, TIH, Thor, maupun Capt. America mempunya benang merah yang hampir sama. Formula ini terbukti cukup ampuh pada Thor. Dengan jajaran cast yang baik, cerita tentang awal mula dewa petir ini mengalir dengan baik. Bahkan untuk seseorang yang tidak pernah membaca dan tahu sejarahnya pun dapat mencernanya dengan baik. Disisipi dengan romance dan lelucon, Thor sulit untuk tidak menjadi film yang menyenangkan.

8. Kick Ass

Di luar ekspektasi? Mungkin. Kick Ass bukan film superhero konvensional seperti yang lainnya. Karakter utamanya bahkan tidak memiliki kekuatan super, tapi keinginannya untuk menjadi superhero-lah yang membuat film ini menjadi unik. Kick Ass dengan brutal membawa realisme dan satirisme ke dalah dunia superhero tanpa harus sekelam franchise Batman-nya Nolan. Nicolas Cage mungkin buruk menjadi Ghost Rider, tapi perannya sebagai Batman KW 2 di sini cukup baik ditemani dengan penampilan gemilang Chloe Grace Moretz membuat Kick Ass jauh lebih hidup. Tentunya level kesadisan film ini membuatnya tidak pantas untuk anak kecil. But hey, jaman sekarang yang nonton film superhero nggak anak kecil semua lagi, kan? 😛

7. Batman Begins

Batman mempunyai masa naik turunnya. Dulu sekali, Batman adalah superhero yang filmnya selalu menjadi bercandaan slapstick. Lalu Tim Burton berhasil menaikkan derajatnya, tapi sayangnya Joel Schumacher menghancurkannya lagi lewat Batman & Robins. Untuk beberapa tahun, Batman hilang. Lalu, Nolan datang dengan Batman Begins-nya. Semua yang kita tahu pun terasa diubah, tidak ada gua canggih lagi, tidak ada Batman yang super pintar seperti Tony Stark, bahkan batmobile-nya lebih cocok disebut tank. Tapi itu semua justru membuat kita menginterpretasikan ulang Batman sebagai superhero yang paling dewasa. Batman kini lebih dari sekadar jagoan semata, Batman kini adalah salah satu franchise paling menguntungkan dari segi finansial dan kritik. Apalagi, dari semua film Batman yang kalian pernah tonton, tidak ada yang pernah benar-benar menceritakan origins stories-nya bukan?

6. Batman

Sebelum Heath Ledger, Jack Nicholson adalah Joker. Sebelum Nolan, Batman sudah pernah “gelap”. Sebelum Batman menjadi kacrut dengan Schumacher, ia pernah menjadi keren. Yap, film Batman (1989) bisa dianggap sebagai the first proper interpretation of The Dark Knight. Dan tentunya, Batman sudah langsung bertemu dengan Joker, musuh bebuyutannya. Sampai sekarang pun, saya masih menganggap Michael Keaton sebagai Bruce Wayne yang lebih baik dari Christian Bale. Dan membandingkan Joker-nya Jack Nicholson dan Heath Ledger adalah tugas yang terlalu sulit, mereka berdua menuju arah yang berbeda. Batman adalah sebuah film superhero klasik yang sangat tidak boleh dilewatkan.

5. Spider-Man 2

Banyak yang berpendapat Spider-Man 2 lebih baik dari Spider-Man, sayangnya saya tidak setuju. Spider-Man 2 tetaplah film yang baik. Setelah X-Men, franchise superhero yang berhasil menembus box office memang Spider-Man. Dan untuk mempertahankan prestasi tersebut adalah sulit, tetapi Sam Raimi berhasil melakukannya. Tanpa harus mengeluarkan musuh terbaiknya dahulu, Venom, dan mengeluarkan Dr. Oct, Spider-Man 2 menjadi sebuah film yang komplit. Kita melihat jatuh bangun Peter Parker karena kepribadian gandanya, masalah percintaannya, dan tentunya Spider-Man sendiri. Spider-Man 2 tidak lagi film superhero yang bagus, tapi sebagai film sendiri, Spider-Man 2 sudah utuh.

4. Iron Man

Sebut Iron Man, bisa dipastikan hampir semua orang tahu. Tapi sebenarnya, Iron Man bukanlah karakter utama Marvel, bahkan bisa disebut sebagai B-list character. Apa yang terjadi sekarang justru berbalik. Iron Man bahkan porsinya lebih banyak di poster The Avengers. Sebegitu dahsyatnyalah efek film ini. Iron Man adalah proyek pertama setelah Marvel Studios didirikan. Tidak main-main, dari jajaran cast hingga visual effect yang benar-benar menawan membuat kita semua terbuai. Tidak boleh dilupakan juga Robert Downey Jr. menampilkan performa terbaiknya sebagai Tony Stark. Sampai-sampai menonton Sherlock Holmes pun kita masih bisa merasakannya. Perlu diingat semua lelucon dan akting RDJ pada Iron Man merupakan titik baliknya ke Hollywood, setelah sempat turun karena kecanduan alkoholnya.

3. Superman

Saya harus bilang ini di awal, Christopher Reeve was born to be Clark Kent. Sampai sekarang, belum ada yang bisa mengalahkan kharismanya (Brandon Routh jelas gagal meski memiliki wajah yang mirip, dan Superman versi Henry Cavill baru keluar tahun depan).  Superman (1978) adalah bapak dari semua film superhero, bisa dibilang ini adalah film superhero yang – tidak jelek- pertama. Film ini sendiri adalah pencapaian dari segi visual effect pada masanya. Semua pengisinya pun brilian! Marlon Brando, Gene Hackman, Margot Kidder menampilkan performa terbaiknya. Coba tonton director’s cut-nya yang hingga 2 jam lebih dan Anda benar-benar masuk ke dalam dunia Superman. Sayangnya, para kru seperti terbuai dengan itu semua dan terlalu ambisius. Oke, Superman 2 masih bisa dinikmati, tapi selanjutnya terlalu kacau dan bahkan tidak dianggap lagi kontinuitasnya di Superman Returns (yang ikut-ikutan gagal). Terlepas dari itu semua, Superman is an instant classic that will make you believe a man can fly.

2. Spider-Man

Seperti yang sudah saya bilang, Spider-Man lebih menarik bagi saya dibanding Spider-Man 2. Spider-Man memiliki semua hal yang sekarang menjadi klise bagi film superhero. Nerd? check. Beautiful girl? check. Superpower? check. Got the the girl now? check. Seperti yang sudah-sudah, cerita awal superhero selalu menarik, apalagi bila karena digigit laba-laba. Meski Spider-Man arahan Sam Raimi ini cukup menyimpang dari komiknya, tapi saya yakin Anda tidak peduli atau mungkin juga baru tahu karena membaca kalimat barusan. Film ini benar-benar sebuah hiburan terkemas dalam wujud superhero. Jangan lupa juga, komedi yang dibawakan dengan baik Tobey Maguire dan visual effect Spidey mondar-mandir di New York. Hingga kini, Anda mungkin masih akan menontonnya saat filmnya ditayangkan di tv lokal secara rutin.

————————————————————————————————————————————

Dan inilah juaranya…. I know you know it already!

————————————————————————————————————————————

1. The Dark Knight

The Dark Knight, ya film itulah yang membawa film adaptasi komik naik lagi levelnya. Film ini, lewat Heath Ledger memenangkan Oscar untuk kategori pemeran pembantu. Sebuah pencapaian mengingat sebelumnya film adaptasi komik tidak pernah menyabet kategori-kategori yang berhubungan dengan akting. Tapi terlepas dari betapa menawannya akting Heath Ledger sebagai Joker, film ini memang adalah sebuah film yang baik. Bukan film superhero yang baik, tapi sebuah film yang baik.

Setelah gebrakannya dengan Batman Begins, semua mata tertuju pada sekuel Caped Crusader ala Nolan berikutnya. Apakah mungkin, Nolan berhasil mengalahkan Batman Begins? Jawabannya? Sangat berhasil. The Dark Knight jauh lebih baik dari segala aspek Batman Begins. Saya ingat setelah menonton Batman Begins, saya sedikit bingung dan tidak percaya ini film Batman. Setelah menonton The Dark Knight, yang terlewat adalah “Anjing, keren banget”.

Kebanyakan pujian memang jatuh pada Heath Ledger, tapi Aaron Eckhart sebagai Harvey Dent dan tentunya Christian Bale sendiri sebagai Bruce Wayne juga tidak kalah apiknya. Oke, bat-voice memang mengganggu, tapi itulah yang ingin Nolan bawa. Dunia Batman yang jauh lebih kelam, keras, dan brutal. Dengan ceritanya yang sudah tidak cocok lagi bagi penonton anak-anak, beberapa twist, dan lebih menyerupai crime thriller, The Dark Knight seharusnya memenangkan – atau setidaknya mendapatkan nominasi – Oscar untuk film terbaik.

——————————————- The End ——————————————-

I do have some notes here

* Semuanya benar-benar subjektif dari pendapat, tentunya pendapat Anda bisa berbeda

** Watchmen? Saya mulai mengganggap film ini sebagai bukan film superhero. Lebih seperti film drama dengan karakter yang memiliki kekuatan super. Terlalu berat, dark, dan kurang mendapatkan perhatian

*** Film Anda tidak masuk? Tunggu feature selanjutnya mengenal Film Superhero Terburuk versi RomanticSuperhero 😛

13 comments

  1. Pingback: 20 Film Superhero Terbaik (part 1) « Romantic | Superhero

  2. Bro, ntar begitu pelem2 baru keluar gimana? Ada pergeseran nggak nich?? =D

    oh iya, kok komen gw nggak muncul sich pas di part 1….???? Padahal udah ke reload halaman-nya bro… T.T

    • janitra

      Ada pastinya, tinggal ditendang aja tuh 3 terbawah.
      Tapi tahun depan aja lagi bikin featurenya hahaha

  3. Oh ya, di komik-nya emank batman lebih ke crime detective lho bro, n memang dibeberapa alur mengedepankan hal tersebut, jadi, mank menurut gw adaptasi-nya Nolan ini udah keren, n bagi gw sich nggak perlu dapet Oscar atau apalah untuk film ini.

    Bagi gw mank TDK film terbaik Batman. Piala nggak penting, yang penting duit ngalir terus ke kas studio n produser.. hehe… Supaya dapet sekuelnya kan, haha…

    • janitra

      Masih pengen ngeliat CBM dapet Oscar gue, dan yang paling mungkin emang TDK.
      Sekarang jadi ngarepnya ke TDKR

  4. Kencana

    “Piala nggak penting, yang penting duit ngalir terus ke kas studio n produser.. hehe… Supaya dapet sekuelnya kan, haha…”
    Hahahaa…. saya setuju dengan Fanboy. Yg penting untung gede.
    Saya sendiri gak nyangka kalo TDK bakal sekeren itu. Padahal saya gak gitu terkesan dengan prequelnya *uhuk*

  5. gue gak terlalu suka super hero. superman yg sempat gue suka waktu kecil, sekarang gak menarik lagi. batman, revival di tangan Nolan bagus. mulai suka lagi. spiderman yg pertama bagus, tp sekuelnya jelek. tp terakhir nonton the avengers suka sih.

  6. Bro, Fantastic Four dan Hellboy termasuk superhero juga gak sih? Kok gak masuk Top 20 ya.

  7. arwana

    kok bisa x-2 masuk 10 besar..harusnya x-men fist class yang masuk

  8. Pingback: HolicMovies

  9. fans spiderman 2

    bro kayaknya yg spiderman 2 sama spiderman 1 kebalik deh soalnya spiderman 2 adalah film spiderman yang buuuaaguus buangetzzz,terus spiderman 3 kok gk masuk ya?

Leave a reply to arya Cancel reply